Cara Reproduksi Jamur (Fungi) Vegetatif dan Generatif – Jamur (Fungi)
berkembang biak secara vegetatif (aseksual) dengan cara spora, konidia, tunas
atau fragmentasi dan secara generatif (seksual) dengan cara konjugasi. Tahukah
kalian bagaimana proses reproduksi dari jamur baik secara vegetatif maupun
generatif? Untuk mengetahuinya simak ulasan dari Gudang Biologi berikut ini.
VEGETATIF (ASEKSUAL)
Spora
Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda
bentuk serta ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang
multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan
memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air
atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan
tumbuh menjadi jamur dewasa.
Pembentukan Tunas
Reproduksi yang paling sederhana adalah dengan pembentukan tunas
(budding) yang biasa terjadi pada jamur uniseluler, misalnya ragi
(Saccharomyces cerevisiae).
Pada reproduksi dengan cara ini, jamur membentuk semacam sel berukuran
kecil yang kemudian tumbuh menjadi sel ragi dengan ukuran sempurna yang
akhirnya terlepas dari sel induknya menjadi individu baru. Selain dengan tunas,
reproduksi aseksual juga dapat terjadi dengan fragmentasi dan spora aseksual.
Fragmentasi adalah pemotongan bagian-bagian hifa dan setiap potongan tersebut
dapat tumbuh menjadi hifa baru. Reproduksi jamur secara fragmentasi diawali
dengan terjadinya pemisahan hifa dari sebuah miselium. Selanjutnya hifa
tersebut akan tumbuh dengan sendirinya menjadi miselium baru.
GENERATIF (SEKSUAL)
Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan
konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan
sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami
(peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti).
Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi
tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah
dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur
membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.
Sekarang kalian sudah mengetahui bagaimana Cara Reproduksi Jamur
(Fungi) secara Vegetatif dan Generatif. Semoga ulasan dari Gudang Biologi kali
ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan kalian. Sekian ulasan dari Gudang
Biologi kali ini, sampai jumpa pada ulasan selanjutnya.