Struktur dan Fungsi Sel Darah Putih (Leukosit) Pada Manusia - Tubuh kita memiliki berbagai macam cara untuk
mencegah kuman, bakteri atau virus menginfeksi sel di tubuh kita. Tubuh kita
memiliki semacam pertahanan terhadap mikroorganisme yang dapat mendatangkan
penyakit. Pertahanan yang dimaksud yaitu sel darah putih (leukosit) yang tedapat di dalam tubuh kita. Namun,
tahukah kalian struktur sel darah putih dan apa saja fungsinya di dalam tubuh
kita? Untuk mengetahuinya simak materi yang akan disampaikan oleh Gudang Biologi berikut ini.
![]() |
Source: Google Images |
Struktur dan Fungsi Sel Darah Putih (Leukosit) Pada Manusia
Struktur Sel Darah Putih (Leukosit)
Sel darah putih memiliki
karakteristik yaitu :
Memiliki inti sel sehingga dapat
bertahan hidup berbulan-bulan.
Tidak mengandung hemoglobin
sehingga tidak berwarna merah.
Ukurannya lebih besar dari
eritrosit.
Sel darah putih berdasarkan karakteristik
sitoplasmanya dibagi menjadi dua yaitu granulosit dan agranulosit.
Granulosit merupakan sel darah putih yang sitoplasmanya
bergranula. Granulosit terdiri dari neutrofil, eosinofil, dan basofil.
- Neutrofil merupakan sel darah putih yang granulanya menyerap zat warna yang bersifat netral. Neutrofil berfungsi memakan kuman penyakit, contohnya bakteri.
- Eosinofil merupakan sel darah putih yang granulanya menyerap zat warna yang bersifat asam. Eosinofil berfungsi untuk mengatasi jenis-jenis penyakit karena alergi.
- Basofil merupakan sel darah putih yang granulanya menyerap zat warna yang bersifat basa. Basofil menghasilkan heparin yang berfungsi dalam proses pembekuan darah
Agranulosit merupakan kelompok sel darah putih yang
sitoplasmanya tidak bergrabula. Agranulosit terdiri dari limfosit dan monosit.
Limfosit tidak dapat bergerak dan berfungsi untuk membentuk antibodi yang
berperan dalam menjaga kekebalan tubuh, sementara monosit dapat bergerak dan
bersifat fagosit.
Fungsi Sel Darah Putih (Leukosit)
Secara umum leukosit memiliki
fungsi sebagai berikut :
- Menghancurkan kuman penyakit dan zat asing secara fagositosis.
- Mengangkut lemak dan menghasilkan histamin. Histamin merupakan zat yang berperan dalam timbulnya alergi.
- Melumpuhkan penyakit yang berada di luar darah dengan menembus keluar dinding kapiler dan masuk ke dalam jaringan yang menyimpan zat asing tersebut.
- Memiliki kemampuan untuk bereproduksi (memperbanyak sel), menyintesis protein, serta melakukan respirasi secara aerobik (menggunakan oksigen). Hal ini akan menunjang kebutuhan leukosit yang memiliki metabolisme yang tinggi dalam perlawanan infeksi.
Sekian pembahasan dari Gudang
Biologi mengenai Struktur dan Fungsi Sel Darah Putih (Leukosit) Pada Manusia.
Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian bahwa sel darah putih
memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah
infeksi dari mikroorganisme yang merugikan masuk ke tubuh kita. Sampai jumpa
pada ulasan selanjutnya.